Senin, 28 Mei 2012

PUISIKU 2



AYAH....
Kemarau yang  menaun
Semakin dedaunan jati berguguran
Ragaku meranggas berguling geleparan
Betapa derita dalam dunia keramaian
Tersingkir dari nasib bergulir
Terpekik dua kalimat suci saat kantukmu menyapa
Dan tidur panjangmu mulai nyata                                                 
Air mata terakhir tetes demi tetes
Mengiringi  menuju surga
Terbias jelas diwajah pucatmu
Kau membawa sebuah tanya ?
Yang tak pernah terjawab
Engkau melihat dan tahu
Meski kini matamu terpejam untuk selamanya
Ayah...
Ku harap engkau tersenyum
Kini kedamaian hatimu ada bersamaku
Kasihani kami meski kau dialam sana








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat. Saya Tunggu kritik Dan sarannya. terimah kasih..