Sabtu, 10 Maret 2012

ADA APA DENGAN “KEHIDUPAN YANG GALAU”..?

ADA APA DENGAN “KEHIDUPAN YANG GALAU”..?
GALAU; suatu istilah yang sangat popular dikalangan masyarakat terutama dikalangan anak muda. Berbicara ini maka kita kembali pada proses kehidupan. Sampai hari ini, detik ini, saat saya sedang menulis artikel ini masih banyak berita miris tentang kehidupan. Baik pegaulan bebas maupun tindak kekerasan. Galau, suatu kata yang identik dengan kekacauan, kegundahan / kegelisahan. Untuk memahami kata itu, perlu dipahami dulu bagaimana prinsip kehidupan yang sebenarnya.
Berdasar analisis pemikiran yang mengacu atau berlandaskan pada dasar-dasar hukum agama(al_quran), ilmu pengetahuan,  filosofis-filosofis ilmuan yang berpengaruh didunia  saat ini, serta melihat pada realita kehidupan yang ada maka dapat kita kembangkan jadi suatu pemikiran.
Manusia adalah makhluk dinamis yang berkembang pesat secara irreversibel ( tidak dapat kembali kebentuk semula) diantara derasnya hantaman badai globalisasi dan modernisasi. Yang suatu saat akan terdialisis dengan sendirinya apabila tidak punya daya tahan apa-apa. Sebagai generasi selanjutnya, jangan pernah berpandangan secara picik. Globalisasi dan moderisasi adalah sesuatu yang mau tidak mau harus kita terima, namun bukan berarti kita harus diperdaya secara utuh. kita harus  siap dengan tameng pengaman dari hantaman peluru -peluru mereka yang berkecamuk.
Dalam kehidupan, hanya ada dua  prinsip kehidupan yang harus dipegang teguh dan dilaksakan secara maksimal yaitu, “agama dan pendidikan”. Agama adalah dasar dari segala dasar kehidupan, jika diibaratkan membangun suatu bangunan maka agama adalah pondasi dasar dari bangunan dan pendidikan adalah dinding dan atap dari bangunan itu sendiri. Jika pondasi itu rapuh maka bisa kita bayangkan bagaimana akhir dari bangunan itu. Sekarang, apakah agama itu masih dipegang teguh oleh masyarakat dan pemuda didaerah kita....??
Berita-berita yang tidak enak didengar seperti ML, miras, narkoba, kekerasan dan semacamnya (MAAF) sering kita dengar.
 Selain faktor lingkungan dan lainnya, ini adalah masalah etika dan moral  yang disebabkan karna krisis agama yang kita alami di tambah minimnya motivasi untuk suatu inovasi yang besar. Bisakah kita berfikir secara epistemologis (Pierre bourdieru)  yaitu suatu cara pemikiran dan memahami dunia dengan cermat...??  hidup itu jangn dipersulit karna struktur bumi yang kita duduki jauh lebih rumit, tapi jangan mempermudah dengan cara biadap.
Prinsip hidup lain yang seharusnya  terapkan “ berubah dan pasti bisa”. Satu kata sederhana namun  sulit untuk diaktualisasikan. kita adalah muslim dan mereka (yahudi) adalah musuh kita dan allah.
Jauh dibalik pemikiran kita, sebenarnya kita bisa jauh lebih bisa dari mereka dan mencapai sesuatu yang tak akan pernah tercapai oleh akal pemikiran orang yahudi  kaum (kapitalisme).   Dari cara pemikiran  seorang muslim dan kaum kapitalisme “ kapitalisme menciptakan sesuatu berawal dari apa yang ada dan berakhir dari apa yang ada, orang muslim bisa mencapai sesuatu yang tidak sampai oleh  akal pemikiran mereka dan sumbernya hanya dalam agama islam/ al_quran”. (kartius L).
Kembali pada kata “GALAU” suatu kehidupan dan  perasaan yang tidak menentu karna tidak punya pegangan hidup. Semua orang pasti bisa sukses, tapi tergantung pada cara pemikiran, usaha, prinsip hidup dan pandangan terhadap kehiduan itu sendiri. Yang penting sekarang adalah “ ILMU”,  Dunia ada di tangan kita. Jangan lihat bumi itu sebagai benda alam yang besar, tapi bandingkan dengan anthares (bintang ke 15 dalam tata surya). Dimana bumi hanyalah sebutir debu.bagaimana dengan kita yang milyaran jiwa dimuka  dibumi ...? BISAKAH kita berfikir secara rasional, penuh dengan motivasi yang membawa berjuta inovasi. Logis dan penuh dengan analisis. BUKTIKAN pada dunia  bahwa kita punya dedikasi dan integritas yang bekualitas,  jangan hanya bisa berfilsafat . Untuk menuju itu kita  tahu tidak akan ada jalan yang mulus. Hanya satu kalimat yang  bisa dipegang teguh agar tetap semangat  “ sabar itu pahit dan  getir, ambillah hikmah dari setiap yang kita lalui, semua akan indah pada waktunya.”    May god bless.


DITULIS OLEH:
NAMA: REVINA SRI UTAMI
PRODI: BIOLOGI/ 2A
NPM: 116511322
Terima kasih

1 komentar:

Semoga Bermanfaat. Saya Tunggu kritik Dan sarannya. terimah kasih..