Selasa, 28 April 2015

CERITAKU

bukannya aku arogan dan egois menuliskan semua penggalan dan serpihan kisah dan perjalanan yang ingin ku tulis di dinding ini, namun ku tak punya tempat lain. bertahun-tahun silam aku punya ruangan dan pustaka sendiri dengan meja belajar yang nyaman, rak buku,  koleksi buku / majala / koran / novel / komik dan semua buku yang ku butuhkan dan yang ingin ku baca ada dan teratur. dan semuanya berbanding terbalik dengan keadaanku saat ini, semuanya seolah sirna bahkan dalam anganku. dulu aku bisa masuk kapanpun aku mau. rasanya seperti mimpi dan g' akan ada yang percaya dengan duniaku saat itu. tapi bagiku itu sangat menyenangkan. aku tidak punya teman diluar sana, tapi aku punya banyak buku dan pena/ pensil. setiap waktu aku bercerita dan mengadu dengan kertas putihku dan pena. aku selalu bercerita dengan mereka sama seperti aku bercerita dengan teman-temanku sesungguhnya yang hidup seperti manusia. saat tengah malam dan subuh datang, aku mulai membuka ruanganku dan bercerita disana. aku berdialog layaknya manusia dengan kertas dan pena tersebut. bahkan jika ada yang melihatku saat itu mungkin mereka mengira aku sudah gila. tapi itulah kegiatanku selama bertahun-tahun. aku tidak butuh siapapun kecuali buku-buku dan penaku. semua kisah tangis, canda dan tawaku semuanya tercurah dengan indah. bahkan jika aku mendapat imajinasi baru dan bagus menurutku aku akan menulis ikertas kecil / noot di hp agar bisa ku ceritakan dengan bukuku sesampainya dirumah. tapi bercerita dengan hp itu tidaklah menarik. karena mereka tidak setia denganku. ketika mereka mulai eror semua tulisanku hilang. aku sangat sayang dengan buku-bukuku itu bahkan saat itu aku lebih sayang dengan mereka ketimbang keluargaku sendiri. tapai sekarang semuanya sudah tertimbun sudah, mereka sudah berantakan seperti gudang. tidak ada lagi yang mengatur dan bercerita dengan mereka. disanalah semua certaku bertahun-tahun ku kubur. akan ada saatnyanya lagi aku mengambil cerita itu nanti untuk masa depanku.  huuufff... saat ini aku tidak punya ruangan khusus, tidak punya buku, tidak punya pena. yang ku punya hanya MEDSOS. mau tidak mau aku harus menulis yang ku fikirkan namun dengan hati-hati, yakni memilih Medsos yang tidak akan banyak dilihat orang terdekatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Bermanfaat. Saya Tunggu kritik Dan sarannya. terimah kasih..