GELISAH KU
Seiring waktu berlalu, tangis tawa dinafas q, hitam
putih dihidup q, jalan ditakdir q. tiada satu yang tersembunyi dan tiada
satupun yang terlupa, segala apa yang terjadi tuhanlah saksinya.yang dicinta
akan pergi, yang didamba kan hilang, hidup akan terus berjalan meski penuh
dengan tangisan. Andai bisa q mengulang waktu yang hilang dan terbuang, andai q
bisa kembali tuk hapus semua pedih. Detik waktu terus berjalan berhias gelap
dan terang, suka dan duka, tangis dan tawa, tergores bagai lukisan. Seribu
mimpi berjuta sepi, hadir bagai teman sejati diantara lelahnya jiwa dalam resah
dan air mata. Meski q rapuh dalam langkah kadang tak setia pada sang pencipta,
namun cinta hayalah miliknya. Maafkanlah bila hati tak sempurna, dalam dada q
harap hanya dirimu yang bertahta. Hujan mengingatkan aq tentang satu rindu
dimasa yang telah berlalu saat mimpi masih indah bersamamu. Terbayang satu
wajah yang penuh cinta, kasih, penuh dengan kehangatan. Allah izinkan aq
bahagia dan berarti untuknya.
Jemari tangan q
terus menari indah diatas keyboard yang mungkin sudah menjerit untuk berhenti
karna lelah. Namun jiwa q belum lelah untuk memikirkan apa yang sedang ku
rasakan. Saat jiwa mulai kosong, hati tak lagi memiliki makna yang berarti,
namun raga masih tetap ingin berdiri. Perahu kertas yang mengalir terbawa arus
angan dan impian q mungkin tlah berlabuh ditempat yang belum bisa dimengerti.
Kata-kata yang sedikit gila, namun itu adanya dan mengingatkan q betapa
ajaibnya hidup ini dalam mencari tambatan hati. Awalnya aku bahagia, karna kau
tlah terlahir didunia dan kau ada diantara miliaran manusia didunia. Saat itu
tak ada lagi yang mampu berdiri menghalangi rasa q.
Aku
mencintaimu, walau aku tak beritahumu dari semenjak dulu bahwa cinta itu telah
mulai lahir. Sajak dan bait yang mengalir menuntun penaku menulis tentang mu.
Mungkin ini jadi rahasia hati q yang semakin tak kuat aku menyimpannya terlebih
jika ada kamu, yaitu rahasia yang terdalam dalam hati q yang akan q bilang bila tiba waktunya.
Saat jiwa
ini sepi, aku mencoba melelapkan ragaku, namun q tak mampu tuk melelapkan jiwa
q. Bila malam datang, aku hanya bisa melihat langit yang awalnya cerah dengan
bermacam aksesoris jagat raya yang menawan dan secara perlahan tertutupi olek
kabut asap yang menyeramkan. Aku berharap sirius yang jauh diatas sana
menyapaku dengan ramah dan mengajakku berjalan menelusuri indahnya bintang
kejora, menyapa jupiter, dan menyelam kedasar laut untuk menyapa dewa neptunus dan
kuda-kuda lautnya yang ramah. Namun itu
hanya buaian mimpi q saat melihat keatas sana. Bulan yang ku harap akan
tetap bersinar sepanjang malam ternyata juga meninggalkan langit dan
bersembunyi dibalik awan tebal. Tanpa q sadarai, saat tetes bening mengalir
tanpa ada muara yang pasti ditujunya, disisi q ada seekor kunang-kunang yang selalu
setia menemani kesepian, kesunyian dan kegundahan hti q.
Inilah
yang ku rasakan semenjak ku mulai mencoba terbuka pada seseorang yang mampu
membuat q merasa nyaman ada didekatnya dan bicara dengannya. Saat pertama q jumpa dengan mu, kau sungguh membuat q
terkesan. Saat pertama q melihat mu, kau membuat hati q tergetar dengan
sikapmu. Kerinduan q ada didekatmu, mendengar suaramu, dan bersamamu mungkin hanya mimpi yang tak akan pernah
nyata. Aku g’ tahu sebesar apa kekuatanmu sehingga kau mampu menghancurkan
kokohnya tembok pertahan q mengenai prinsip hidup yang q yakini sekian lama.
Bahwa cinta pertama q hanya milik allah dan orang tua ku. Namun saat q mengenal
mu, q sadar bahawa ada cinta lain yang hadir dalam diri q. Banyak hal baru yang
tak pernah q alami terjadi secara tiba’. Selama aku mengenalmu banyak waktu q
terbuang dengan sia-sia, karna saat itu aku menganggap bahwa itu adalah
pengorbanan yang q lakukan demi sesuatu yang ingin q perjuangkan. Bukan hanya
waktu q yang tersita begitu saja, namun juga energy dan fikiran q, sehingga q
selalu mersa gelisah. Sanggupkah aku menanti dan menjalani sesuatu yang tak pasti…?
Perlahan –lahan kau menghilang, berlari-lari kau q cari, meski q merekah.
Hingga batas waktu yang membuat q sadar bahwa q tidak akan memiliki arti sama
sekali baginya. Siang malam q nanti jawaban atas penantian q. Hingga pada
akhirnya q berusaha memulihkan jiwa dan raga q seperti semula. Meski q tahu itu
g’ akan pernah mampu untuk menutupi luka ini.
Disaat pagi mulai menebarkan aroma lembut dan kesegaran
yang mengisi setiap alveolus dalam paru-paru q, aku berharap kamu datang hanya
untuk mengajari q untuk melupakanmu. Namun hal ini sangat mustahil akan
terjadi. Aku kumpulkan embun tersebut dengan tanganku sembari berjalan. Aku tidak
ingin seperti embun – embun tersebut yang sirna bila pagi berlalu. Langkah kaki
q di pagi buta mengisyaratkan bahwa q ingin melangkah dan sukses lebih awal
disaat orang lain masih tertidu lelap.
Perlahan, tapi pasti….!!!! Saat bayangan tantang mu
mulai menghampiri benakku, selintas tersirat dalam hati q bicara : q tahu dia
yang akan menjadi pilihan untuk hatimu, Dia yang selalu kau tunggu, namun kau
beri aku rasa ini, hingga q tak mampu menahan rasa yang terlanjur dalam,
mungkin q yang terlalu berharap dan ternyata akhirnya aq g’ sanggup mengerti. Seharusnya
aq sadari, kau tak akan pernah memilih, aku yang terlalu mngharapkanmu.
Seharusnya aku mengerti, bukan aku yang kau pilih, biarkanlah waktu yang akan
mnghapus bayangmu.
ini tak lagi
sama, meski hati ini selalu disini, mengertilah bahwa q tak akan berubah, Lihat
aku dari sisi yang lain. Bersandar pada q , besarkan hati q, . Dan diri q
bukanlah aku tanpa ada yang melengkapi. Kau lengkapi aku dan kau sempurnakan
aku, membuatku jadi berarti dan
hancurkan kerasnya dinding hati…. Itu cerita q di hari yang tlah berlalu.
Namun hari
ini aku sadar, bahwa waktu itu seperti sungai. Kita tidak akan menyentuh air
yang sama untuk kedua kalinya, karna air yang telah mengalir akan terus berlalu
dan tak akan pernah kembali jika q masih berharap keadaan seperti semula. Aq
tidak akan menaruh dendam apapun, karna ini mungkin memang salah q sepenuhnya.
Saaat ini
aq berhenti dari keegoisan hati yang mulai menguasai q. ketika fikiran
tentangmu dan pertanyaan mengapa aku mulai diam.. ? maka hati q akan
menjawab dengan berbagai pemikiran normal :
Pertama,
aq akan menganggap ini adalah proses belajar membenahi diri. Karna jika orang
yang kita cintai tidak memberikan perhatian seperti yang diharapkan, bukan
berarti dia tidak mencintai kita.
Kedua,
jika aq merasa diabaikan, aq hanya berfikir bahwa aq mungkin pernah mengabaikan
orang lain.
Ketiga,
mungkin saatini aq adalah layaknya ulat yang akan berubah jadi kupu-kupu
cantik. Melewati tahapan yang begitu berat dan jika dibantu ia akan berubah jadi
kupu-kupu yang lumpuh.atau bahkan mungkin aku memang sudah jadi seperti
kupu-kupu, namun kupu-kupu tidak akan pernah tahu betapa indahnya sayap mereka
kecuali kita yang melihatnya.
Haaahhhff….hidup
itu sangat kerdil bagi orang – orang yang menganggap bumi ini besar. Namun
sangat luar biasa bagi mereka yang menganggap hidup itu unik dan indah jika
dilihat dari sisi jagat raya. Intelektual
akan tercapai dengan sendirinya jika emosi dibiarkan dengan benar-benar bebas.
Hidup itu jangan dipersulit, karna struktur bumi yang kita duduki jauh lebih
rumit. Tapi jangan dipermudah dengan cara yang biadap.
Keempat, aq mungkin lebih berfikir realistis tentang
kehidupan, bahwa tidak hanya satu yang tuhan ciptakan diatas muka bumi ini.
So…lebih baik kehilangan orang yang tidak mencintai kita, daripada mencintai
dengan setulus hati orang yang lebih mencintai orang lain daripada kita.
O,o…mungkin ini akan terasa sangat melegakan hati dan
menyadarkan diri, bahwa aku punya mimpi yang besar dan tinggi untuk q
takhlukkan. Bukan hanya sebatas makhluk kerdil dimuka bumi. Biarkan mereka
menilai q dengat sangat rendah, mungkin aq memang tidak ada apa-apanya
dibandingkan mereka.
Malam berlalu hingga pagi telah menjelang dihadapan q
dengan senyuman yang sangat khas. Begitu juga dengan gelisah
q yang juga berlalu dan pergi bersama gelapnya malam. Yang tersisa hanyalah sebuah kisah yang sangat pelik
tertuang diatas kertas. Aku kembali kejalan q dengan senyuman orang yang sangat
sayang padaku bahkan mungkin sangat mencintai q. orang-orang yang tidak pernah
mau melihat q diam dengan senyum yang memudar. Dan disaat aq sadar, aku ingat
ada yang menunggu q dan mengatakan “aku mau suatu hari nanti kita bertemu
dengan foto dan kisah unik dimenara cantik di Negara-negara yang kita kunjungi”.
Jangan temui kami sebelum kamu berhasil melakukan itu. Hahahaha……aq tertawa
lepas meningat yang q lalui.
Meski demikian, separuh jiwa q telah jadi satu, tak
sabar q menunggu datangnya sang waktu tuk membuat sejarah baru. Hari terus
berlalu menanti q terharu tuk melukiskan cerita baru. satu nafas q kian jadi
satu, bahagia aq tunggu peluk erat dirimu berbisik ayat-ayat rindu.
Hari ini bukan akhir dari kisah q, bukan pula awal dari
kisah q. tetapi awal perubahan membentuk akhir yang lebih indah dan unik.
Untuk dia : I just want to say I love u
May god bless
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga Bermanfaat. Saya Tunggu kritik Dan sarannya. terimah kasih..