“HIJRAH ITU LEBIH INDAH”
Seiring
dengan ayunan langkah, untaian kata , dan desahan nafas kehidupan kita berlalu,
adakah perubahan dalam setiap detik kehidupan kita…? HIJRAH memiliki makna berpindah namun bukan berarti
ditahun baru islam ini kita berpindah pindah tempat. Namun, kitah hijrah dari
prilaku yang kurang baik jadi manusia yang lebih baik. Revolusi yang berarti
adanya perubahan secara dinamis dalam jangka waktu yang relative lama.
Contohnya perkembangan dunia IPTEK, ekonomi, dan lainnya menjadi sangat maju.
Namun adakah perubahan akhlak dan moral sepanjang sejarah IPTEK dan EKOnomi
mengalai perkembangan yang pesat….? Menjadi manusia baru yang lebih kratif,
inovatif, dan punya dedikasi yang lebih baik dengan latar belakang agama yang
kuat, hanya sebagian kecil dari jumlah manusia yang ada yang bisa melakukanyna..
Melirik kisah kita sehingga sampai pada hari ini ditempat sekarang adalah
bertujuan untuk memperingati hari tahun baru islam. Apa
tahun baru islam, bagaimana tahun buru islam, dan mengapa tahun baru islam….?
Saya rasa, sebagai orang islam kita tentu sudah mengetahui secra umum jawaban
dari setiap pertanya tersebut. Namun saya tidak akam membahasnya secra rinci
dini, karna sebelumnya dan nan juga akan disampaikan olah teman dan uztz.
Berpindah
dari ibadah yang masih kurang mendekatkan diri dengan allah ke ibadah yang
lebih mendekatkan diri dengan allah, itu sungguh indah dan membahagiakan. Maka
berbahagialah bagi seseorang yang dapat mengisi waktunya dengan sesuatu yang
dapat mendekatkan dirinya dengan Allah, bebahagialah bagi seseorang yang
menyibukkan dirinya dengan ketaatan dan menghindari maksiat. Berbahagialah bagi
seseorang yang meyakini adanya hikmah-hikmah Allah yang agung dan
rahasia-rahasia-Nya (yang Dia ketahui), dengan melihat kepada silih bergantinya
perkara-perkara dan keadaan-keadaan “Artinya
: Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu,
terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan”
[An-Nur : 44] Wahai sekalian manusia, sesungguhnya pada hari ini kamu
berpisah dengan tahun yang telah lalu, yang menjadi saksi. Dan kamu akan
menyambut tahun yang akan datang, tahun yang baru, maka apakah yang telah kamu
tinggalkan untuk tahun kemarin ? Dan dengan apa kamu akan menyambut tahun yang
baru ini ? Maka seseorang yang berakal hendaklah menginstropeksi dirinya, dan
melihat urusannya. Jika sekiranya dia telah meninggalkan suatu kewajiban, maka
segeralah bertaubat dan segeralah untuk memperbaiki apa yang ditinggalkannya.
Dan jika dia telah mendhalimi dirinya sendiri dengan melakukan
kemaksiatan-kemaksiatan dan hal-hal yang haram, segeralah ia meninggalkannya sebelum
datangnya kematian. Dan jika dia termasuk orang yang diberi keistiqomahan oleh
Allah, maka mintalah untuk tetap istiqomah sampai akhir hidupnya.
Awal bulan telah membawa kita ketahun baru Hijriyah, bulan itu ialah bulan Allah Al-Muharam. Hal ini bukanlah sesuatu yang asing lagi bagimu. Tetapi ….! Apakah bulan ini memiliki hukum-hukum yang harus diketahui oleh thalibul ilmi, thalibul haq dan thalibul akhirah (penuntut ilmu, pencari kebenaran dan orang yang menginginkan akhirat)? Yaa … di bulan ini ada amalan-amalan yang harus diperhatikan, sebagai upaya untuk menghidupkan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan upaya untuk memperoleh pahala serta kebaikan bagi orang yang mengajak kepada petunjuk agama. “Artinya : Siapa yang mengajak kepada suatu petunjuk maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya dan tidaklah mengurangi sedikitpun dari pahala mereka” [Hadits Riwayat Muslim]
Awal bulan telah membawa kita ketahun baru Hijriyah, bulan itu ialah bulan Allah Al-Muharam. Hal ini bukanlah sesuatu yang asing lagi bagimu. Tetapi ….! Apakah bulan ini memiliki hukum-hukum yang harus diketahui oleh thalibul ilmi, thalibul haq dan thalibul akhirah (penuntut ilmu, pencari kebenaran dan orang yang menginginkan akhirat)? Yaa … di bulan ini ada amalan-amalan yang harus diperhatikan, sebagai upaya untuk menghidupkan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan upaya untuk memperoleh pahala serta kebaikan bagi orang yang mengajak kepada petunjuk agama. “Artinya : Siapa yang mengajak kepada suatu petunjuk maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya dan tidaklah mengurangi sedikitpun dari pahala mereka” [Hadits Riwayat Muslim]
Pemuda
sejati, demi Allah ialah yang memiliki ilmu dan ketaqwaan
Tidaklah dikatakan pemuda sejati kalau tidak memiliki keduanya
DIANTARA HUKUM-HUKUM BULAN MUHARRAM Pertama : Dilarang Berbuat Dhalim Di Bulan Itu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Artinya : Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu” [At-Taubah : 36] Sesungguhnya Allah tidak menulis di dalam Lauhul Makhfud yaitu pada hari penciptaan langit dan bumi, bahwa jumlah bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan. Empat bulan di antaranya ialah haram (mulia) : Tiga beriringan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, serta Rajab Mudhar yang ada antara Jumada dan Sya’ban, “Allah memiliki hikmah yang sempurna, yaitu ketika Dia memilih utusan-utusan dari kalangan malaikat (seperti Jibril untuk menyampaikan wahyu, -red), begitu juga dari kalangan manusia (yakni para rasul yang diutus Allah,-red). Dan Allah juga mengutamakan beberapa waktu dibanding dengan waktu yang lainnya, beberapa tempat dibanding dengan tempat-tempat lainnya. Dan mengutamakan sebagian bulan dengan sebagian lainnya, sebagian hari dengan sebagian lainnya” [Dhiya’ul Lami 2/704]
Tidaklah dikatakan pemuda sejati kalau tidak memiliki keduanya
DIANTARA HUKUM-HUKUM BULAN MUHARRAM Pertama : Dilarang Berbuat Dhalim Di Bulan Itu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Artinya : Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu” [At-Taubah : 36] Sesungguhnya Allah tidak menulis di dalam Lauhul Makhfud yaitu pada hari penciptaan langit dan bumi, bahwa jumlah bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan. Empat bulan di antaranya ialah haram (mulia) : Tiga beriringan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, serta Rajab Mudhar yang ada antara Jumada dan Sya’ban, “Allah memiliki hikmah yang sempurna, yaitu ketika Dia memilih utusan-utusan dari kalangan malaikat (seperti Jibril untuk menyampaikan wahyu, -red), begitu juga dari kalangan manusia (yakni para rasul yang diutus Allah,-red). Dan Allah juga mengutamakan beberapa waktu dibanding dengan waktu yang lainnya, beberapa tempat dibanding dengan tempat-tempat lainnya. Dan mengutamakan sebagian bulan dengan sebagian lainnya, sebagian hari dengan sebagian lainnya” [Dhiya’ul Lami 2/704]
Sesungguhnyatidak
ada alasan bagi kita untuk berubah jadi orang yang lebih mendekatkan diri pada
allah melihat betapa besar kekuasaan allah, rahmat dan karunia allah kepada
kita. Terlebih lagi kita adalah dosen dan calon guruyang ditematkan dijurusan
biologi. Allah memeberikan kesempatan yang luar biasa bagi kita untuk melihat
bagaimana allah menciptakan kita sedemikian kompleksnya. Dimulai dari kehidupan
sel yang mengandung berbagai komponen dan organela yang didalamnya terdapat
materi genetic dan kromosom, hingga sampai pada bentuk manusia yang utuh
seperti sekarang ini.
Revolusi
dunia yang terjadi pada saat ini, sesunggauhnya sudah disebutkan oleh allah
dalam al-quran berabab abab yang lampau. Seperti dunia stronomi yang kita
ketahu pada saat ini, sudah ada dalam al-quran. Hanya saja kita yang kurang
bahkan tidak pernah memahami isi kandungan alquran dengan baik. Untuk kita
ketahui semua, bumi adalah planet kelima dari 9 planet yang ada dalam system
tata surya yang berevolusi mengitari matahari dengan yupiter planet terbesar.
Dan matahari memiliki ukurang yang sangat besar disbanding dengan ukuran bumi,
namun jauh diluar kasa sana masih ada pollux, acturus, bahkan anthares yang
ukuranya jauh lebih besar dari matahari. Jika dibanding dengan anthares
(bintang ke 15 dalam system tata surya), matahari kita hanya seperti butiran
debu yang tidak terlihat. Jaraknya 1000 tahun perjalanan cahaya dari bumi.
Bagaimana dengan keberadaan miliaran manusia dibumi yang ukuran seperti mikroba
yang harus dilihat dengan mikroskop electron……?? Yang lebig mengagumkan lagi,
allah menciptakan 200 miliar bintang dalam system tata surya dan setiap bintang
memiliki 200 planet yang mengitari, setiap planet memilki satelit
masing-masing, komet,dan juga meteor dengan jumlah yang tidak bisa dihitung
dengan jari. Mereka berjalan ilintasan dan orbit yang berbeda sesuai dengan
jalur masing-masing tanpa ada yang memebantah keluar dari perintah sang
pencipta. Jika ada yang melakukan kesalahan keluar dari lintasannya, tak bisa
kita bayangkan apa dan seperti apa kita sekarang. Mengapa…? Karena berda dalam
satu titik garis lurus saja, manusia sudah panic dengan segala kemungkinan yang
akan terjadi.
“Langit”,
allah tidak akan menciptakan langit tanpa maksud tertentu. Allah menciptakan
langit untuk melindungi kita para umat manusia dari keganasan luar angkasa.
Dalam al-quran disebutkan bahwa allah menciptakan langit, bumi dan seisinya.
Setelah diteiti para ilmuan, bumi memilki 7 lapisan yang senantiasa melindungi
kita yang disebut dengan lapisan atmosfer. Setiap serpihan benda langit yang
jatuh kebumi, akan hancur terkikis dilapisan atmosfer. Tak bisa dibayang kana
pa yang terjadi jika tidak ada lapisan atmosfer. Setiap saat matahari
menyemburkan apai dengan panas yang luar biasa yang bisa menyebabkan arang
kompas jadi tak teratur dan suhu luar angkasa mencapai 2800 derajat celcius.
Setiap saat bintang memancar kan sinar radiasi, setiap saat komet jatuh, dan
bintang’ pecah. Jika tidak ada atmosfer, bumi sudah hancur. Serpihan yang
sangat kecil dari benda langit yang jatuh sampai kebumi bis kita lihat
seberapah besar kawah yang diciptakannya di benua amerika sana.
‘gunung’
allah cipakan juga memilikitujuan yang tak pernah kita baying kan yaitu untuk
menyeimbangkan pergerakan’ yang tidak stabil pada lempengan’ bumi. Bisa
diibaratkan gunung adalah pakunya dunia. Banyak lagi kebesaran allah yang lebih
menekjubkan untuk kita ketahui. Namun apa yang saya katakana barusan sudah
melalui beberapa penelitian dari berbagai ilmuan dengann alat dan tehnologi
yang canggih akibat dari adanya revulusi kehidupan. Tapi bagaimana dengan
kehidupan akhlak dan moral kita sudah mengalami revolusi, setidaknya ditahun
baru islam ini kita memilki kesadaran yang cukupbaik dari sebelumnya.
Tak
bsa kita bayangkan betapa indahnya hijrah kesisi allah. Jika kita bisa hijrah
dan dekat denga allah maka kebahagian akan kita peroleh. Hanya mengetahui
sebagian kecil dari kebesaran allah, ransanya sudah sangat menyenangkan,
apalagi kita mengetahui dan memeknai kebesaran alllah dengan sangat baik.
Dengan
demikian mari kita melihat masa depan dengan tatapan allah. Yakinkan pada diri
kita bahwa kita bisa, karna yang indah aka nada jika kita meyakininya bahwa
kita bisa mendapatkanya. Emikianlah apa yang dapat saya sampaikan, lebih dan
kurang saya mohon maaf dan semoga bermanfaat untuk kita semua. Sebelum saya
tutup denganslam saya ingin menyampaikan “ sesuatu yang kita inginkan itu sulit
untuk meraihnya, namun kita haru melihat kedepan dan bergerk maju, angan pernah
terperangkap dengan kehidupan masa lalu, hijrah itu jauh lebih indah”.
Wassalamualakum.w.w
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga Bermanfaat. Saya Tunggu kritik Dan sarannya. terimah kasih..