Kamis, 10 Agustus 2023

Mengapa Kurikulum harus Berubah?” Kurikulum Merdeka” (Kegiatan Aksi Nyata 2)

Assalamualaikum wr wb Sahabat Sataraja, semoga selalu sehat dan bahagia dimanapun berada, dan jangan lupa ucapkan basmallah supaya apaang kita lakukan bernilai Ibadah…ok…Dalam Artikel kali ini penulis akan menceritakan tentang Kurikulum Merdeka dalam kegiatan Aksi Nyata II. YUK Simak bersama…

Dalam Dunia Pendidikan tak lepas dengan yang namanya Kurikulum. Karena merupakan Jantungnya Sekolah. Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan tertentu. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, untuk membangun kompetensi murid sesuai dengan kebutuhan mereka, saat ini dan di masa depan.

Zaman telah berubah, ketika kita menjadi murid mungkin cita-cita murid hanya menjadi dokter, polisi, tentara, atau guru. Tetapi kini, pilihan cita-cita murid kita sudah lebih beragam dan mungkin sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mereka kini, ada yang mau menjadi illustrator animasi karakter kartun, menemukan software Komputer, Pengembang aplikasi games, gamer, atau youtuber. Hal ini tentu membuat kita sadar, bahwa dunia ini ternyata memang terus berubah.

Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa, Maksud atau tujuan Pendidikan adalah untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat. Maka dari itu, demi menuntun kodrat murid-murid kita, pembelajaran termasuk kurikulum yang diselenggarakan juga harus terus menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Sejatinya, kurikulum dirancang untuk murid. Agar seluruh kompetensi murid yang diharapkan kurikulum terwujud, semua pihak harus berkolaborasi secara maksimal. Misalnya, guru terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai. Orang tua terus memahami perkembangan dan kebutuhan murid. Pemerintah daerah dan pusat, serta semua yang bergerak di bidang Pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan kebutuhan murid.

Pada tahun pelajaran 2022/2023 sudah menggunakan Kurikulum baru yakni “Kurikulum Merdeka” Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.. dengan kurikulum ini dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Karakteristik utama dari kurikulum Merdeka belajar adalah Pembelajaran Berbasis Projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai Profi Pelajar Pancasila. Nah, menurut Nadiem, inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP) dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu.

Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa’ untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin dipelajari sesuai minat masing-masing. Ini dia yang dimaksud dengan konsep Merdeka Belajar.

Berharap dari konsep Kurikulum merdeka ini dunia pendidikan akan semakin maju dan selalu berkembang. Baik Sahabat Sataraja inilah sebuah artikel rangkaian aksi Nyata 2 tentang Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan ilmu kita bersama. Sebagai bentuk umpan balik . mohon untuk mengisi disini  klik ini,, Terima Kasih.