ADA APA
DENGAN “KEHIDUPAN YANG GALAU”..?
GALAU;
suatu istilah yang sangat popular dikalangan masyarakat terutama dikalangan
anak muda. Berbicara ini maka kita kembali pada proses kehidupan. Sampai hari
ini, detik ini, saat saya sedang menulis artikel ini masih banyak berita miris
tentang kehidupan. Baik pegaulan bebas maupun tindak kekerasan. Galau, suatu
kata yang identik dengan kekacauan, kegundahan / kegelisahan. Untuk memahami
kata itu, perlu dipahami dulu bagaimana prinsip kehidupan yang sebenarnya.
Berdasar
analisis pemikiran yang mengacu atau berlandaskan pada dasar-dasar hukum
agama(al_quran), ilmu pengetahuan, filosofis-filosofis ilmuan yang
berpengaruh didunia saat ini, serta melihat pada realita kehidupan yang
ada maka dapat kita kembangkan jadi suatu pemikiran.
Manusia
adalah makhluk dinamis yang berkembang pesat secara irreversibel ( tidak dapat
kembali kebentuk semula) diantara derasnya hantaman badai globalisasi dan
modernisasi. Yang suatu saat akan terdialisis dengan sendirinya apabila tidak
punya daya tahan apa-apa. Sebagai generasi selanjutnya, jangan pernah
berpandangan secara picik. Globalisasi dan moderisasi adalah sesuatu yang mau
tidak mau harus kita terima, namun bukan berarti kita harus diperdaya secara
utuh. kita harus siap dengan tameng pengaman dari hantaman peluru -peluru
mereka yang berkecamuk.
Dalam
kehidupan, hanya ada dua prinsip kehidupan yang harus dipegang teguh dan
dilaksakan secara maksimal yaitu, “agama dan pendidikan”. Agama adalah dasar
dari segala dasar kehidupan, jika diibaratkan membangun suatu bangunan maka
agama adalah pondasi dasar dari bangunan dan pendidikan adalah dinding dan atap
dari bangunan itu sendiri. Jika pondasi itu rapuh maka bisa kita bayangkan
bagaimana akhir dari bangunan itu. Sekarang, apakah agama itu masih dipegang
teguh oleh masyarakat dan pemuda didaerah kita....??
Berita-berita
yang tidak enak didengar seperti ML, miras, narkoba, kekerasan dan semacamnya
(MAAF) sering kita dengar.
Selain
faktor lingkungan dan lainnya, ini adalah masalah etika dan moral yang
disebabkan karna krisis agama yang kita alami di tambah minimnya motivasi untuk
suatu inovasi yang besar. Bisakah kita berfikir secara epistemologis (Pierre
bourdieru) yaitu suatu cara pemikiran dan memahami dunia dengan cermat...??
hidup itu jangn dipersulit karna struktur bumi yang kita duduki jauh
lebih rumit, tapi jangan mempermudah dengan cara biadap.
Prinsip
hidup lain yang seharusnya terapkan “ berubah dan pasti bisa”. Satu kata
sederhana namun sulit untuk diaktualisasikan. kita adalah muslim dan
mereka (yahudi) adalah musuh kita dan allah.
Jauh
dibalik pemikiran kita, sebenarnya kita bisa jauh lebih bisa dari mereka dan
mencapai sesuatu yang tak akan pernah tercapai oleh akal pemikiran orang yahudi
kaum (kapitalisme). Dari cara pemikiran seorang muslim dan
kaum kapitalisme “ kapitalisme menciptakan sesuatu berawal dari apa yang ada
dan berakhir dari apa yang ada, orang muslim bisa mencapai sesuatu yang tidak
sampai oleh akal pemikiran mereka dan sumbernya hanya dalam agama islam/
al_quran”. (kartius L).
Kembali
pada kata “GALAU”
suatu kehidupan dan perasaan yang tidak menentu karna tidak punya
pegangan hidup. Semua orang pasti bisa sukses, tapi tergantung pada cara
pemikiran, usaha, prinsip hidup dan pandangan terhadap kehiduan itu sendiri.
Yang penting sekarang adalah “ ILMU”,
Dunia ada di tangan kita. Jangan lihat bumi itu sebagai benda alam yang besar,
tapi bandingkan dengan anthares (bintang ke 15 dalam tata surya). Dimana bumi
hanyalah sebutir debu.bagaimana dengan kita yang milyaran jiwa dimuka dibumi
...? BISAKAH
kita berfikir secara rasional, penuh dengan motivasi yang membawa berjuta
inovasi. Logis dan penuh dengan analisis. BUKTIKAN pada
dunia bahwa kita punya dedikasi dan integritas yang bekualitas, jangan
hanya bisa berfilsafat . Untuk menuju itu kita tahu tidak akan ada jalan
yang mulus. Hanya satu kalimat yang bisa dipegang teguh agar tetap
semangat “ sabar itu pahit dan getir, ambillah hikmah dari setiap
yang kita lalui, semua akan indah pada waktunya.” May god bless.
DITULIS OLEH:
NAMA: REVINA SRI UTAMI
PRODI: BIOLOGI/ 2A
NPM: 116511322
Terima kasih